IS mengakui sebagai pelaku serangan bom di Afghanistan Timur
(VOVworld) – Pada Sabtu (18 April), Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani memberitahukan bahwa kelompok milisi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah mengakui sebagai pelaku serangan bom yang berlumuran darah pada hari yang sama di kota Jalalabad, ibukota provinsi Sangarhar, Afghanistan Timur. Dalam kunjungannya di Badakhshan, provinsi tetangganya, Presiden Ashraf Ghani menegaskan bahwa serangan bom bunuh diri bukan dilakukan Taliban melainkan IS. Presiden Ashraf Ghani mengutuk serangan-serangan teror terhadap warga sipil yang tak berdosa di tempat-tempat publik tersebut sebagai “tindakan-tindakan yang paling hina dina”. Seorang yang dianggap sebagai jurubicara IS juga telah menelepon Kantor Berita AFP (Perancis) dan menyatakan bahwa IS berdiri di belakang serangan bom tersebut. Sebelumnya, jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid telah membantah tuduhan bahwa pasukan ini adalah pelaku serangan bom tersebut.
Serangan bom yang dilakukan IS di Afghanistan Timur
(Foto: EPA)
Juga pada hari yang sama, pasukan keamanan Irak telah merebut kontrol terhadap pabrik penyaringan minyak Baiji yang terbesar di Irak di provinsi Salahudin setelah melakukan baku tembak yang sengit dengan IS. Jasim Jbara, Ketua Komite Keamanan Dewan provinsi Salahudin memberitahukan bahwa tentara Irak dengan bantuan dari kelompok bersenjata orang Siyah dan Sunni telah memundurkan semua anasir IS dari pabrik penyaringan minyak Baiji. Pasukan keamanan telah mulai melakukan pembersihan bom dan ranjau yang dipasang IS di pabrik tersebut sebelum mereka melarikan diri dari tempat ini. Daerah-daerah di bagian Timur dan pusat kota madya Baiji juga telah dibebaskan dari tangan IS, pada saat IS terus melakukan perlawanan di bagian Barat kota madya ini./.