(VOVworld) – Di majalah “Dabiq” versi bahasa Inggris dari organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), pada Rabu (13/4) memberitakan bahwa Khalid dan Ibrahim El Bakraoui, dua pelaku serangan bom bunuh diri di Brussel, ibu kota Belgia pada bulan lalu telah mempersiapkan senjata dan bahan peledak bagi serangan ini dan serentetan serangan teror di Paris, ibu kota Perancis pada November tahun lalu.
Tempat kejadian serangan teror di Belgia
(Foto: doisongphapluat.vn)
Majalah ini juga memberitahukan bahwa Najim Laachraooui, pelaku serangan bom bunuh diri bersama dengan Ibrahim di bandara Zaventem dalam serentetan serangan teror di kota Brussels juga adalah orang yang mempersiapkan badan peledak bagi dua serangan teror di Paris dan Brussels. Khalid telah meledakkan diri di stasiun metro di kota Brussels. Di majalah ini, IS juga mengakui melakukan serentetan serangan yang berlumuran darah di Paris, ibu kota Perancis pada November tahun lalu sehingga menewaskan 130 orang dan serentetan serangan teror di Brussels, ibu kota Belgia pada bulan lalu sehingga menewaskan 32 orang.
Juga bersangkutan dengan aktivitas teror, peserta dalam serangan teror di Paris sedang ditahan, Salah Abdeslam mungkin menyasar pada target Pusat Penelitian Atom Julich, negara bagian Nordrhein-Westfalen, Jerman. Menurut surat kabar HAZ dari Jerman, dia ini telah mengoleksi artikel dan informasi di internet tentang Pusat Julich, salah satu pusat penelitian yang terbesar di Eropa. Jumlah bahan-bahan ini ditemukan di rumah pribadi dia di Molenbeek, Brussel, Belgia.