Israel bisa meninjau kembali keputusan menarik diri dari UNESCO
(VOVWORLD) - Duta Besar (Dubes) Israel di Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), Csarmel Shama-Hacohen, pada Selasa (26 Juni), telah memberitahukan bahwa dia sedang meminta kepada Pemerintah Israel supaya mempertimbangkan kembali penarikan diri dari badan ini dan menyatakan bahwa UNESCO telah menghentikan secara sementara “resolusi-resolusi anti-Israel” pada tahun lalu.
Sebelumnya, pada tanggal 12/10/2017, Israel dan Amerika Serikat (AS), bersama-sama menyatakan akan menarik diri dari UNESCO karena resolusi-resolusi yang mengutuk Negara Yahudi. Namun, Dubes Hacohen memberitahukan bahwa di bawah kepemimpinan Direktur UNESCO, Audrey Azoulay, tidak ada resolusi anti Isreal yang diesahkan di UNESCO dalam waktu satu tahun ini.
Pernyataan dikeluarkan Dubes Hacohen pada latar belakang para pejabat Israel, Palestina dan Yordania mengesahkan revisi resolusi dari Komite Pusaka Dunia pada tahun lalu, di antaranya memasukkan Benteng Kuno Yerusalem dan Dinding Tnagisan Sedih serta Kota Hbron di Tepi Barat ke dalam daftar destinasi-destinasi yang terancam.