(VOVworld) – Pada Kamis (26 Februari), Israel dan Jordania menandatangani satu permufakatan yang bersifat titik balik untuk memasok air tawar kepada kawasan-kawasan kering di Jordania, Israel dan daerah-dearah Palestina, bersamaan itu mencegah situasi Laut Mati yang sedang berangsur-angsur kering.
Israel dan Jordania menandatangani perjanjian bersejarah tentang sumber air
(Foto : vnexpress.net)
Dokumen ini ditandatangani antara Menteri Energi dan Sumber Air Israel, Silvan Shalom dengan Menteri Irigasi dan Sumber Air Jordania, Hazem Al Nasser dengan disaksikan perutusan diplomatik Amerika Serkat (AS) di dua negara. Permufakatan ini berotlak dari Letter & Intand (LOI) yang ditandatangani di Washington DC pada Desember 2013 antara Israel, Jordania dan Pemeirntah Palestina setelah perundingan yang memakan waktu lama. Menurut itu satu pipa air yang menyambungkan Laut Merah dan Laut Mati akan dibangun pada masa depan dengan satu pabrik penyaringan air laut di pelabuhan Aqaba dari Jordania.
Ketika berbicara di depan upacara penandatanganan ini, Menteri Shalom menekankan peranan permufakatan yang punya arti sejarah ini terhadap regenevasi Laut Mati dan terhadap pemecahan krisis air tawar di Jordania. Dia menyatakan bahwa ini adalah permufakatan yang paling penting sejak dua negara menandatangani perjanjian damai sampai sekarang./.