Israel dan Palestina memberikan reaksi terhadap keputusan menunda pemindahan Kedubes AS ke Jerusalem
(VOVWORLD) -Pemerintah Israel dan Palestina telah memberikan reaksi yang berbeda-beda setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani keputusan menunda rencana pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Presiden AS, Donald Trump (foto : Getty Images) |
Dalam satu pernyataan resmi, Kantor Perdana Menteri Israel telah menyatakan “kekecewaan-nya”, menuduh keputusan Presiden AS, Donald Trump melanggar janji-nya dalam kampanye pemilihan dan membelokkan arah proses perdamaian di Timur Tengah.
Menurut pernyataan, Kedubes AS dan semua kedubes yang lain sebaiknya diletakkan di Jerusalem, karena seluruh kota ini adalah Ibukota “abadi” dan tidak bisa “dipisahkan” dari Israel. Sementara itu, Palestina memuji keputusan Presiden Donald Trump dan menganggap bahwa keputusan ini akan turut memperkuat semua kesempatan untuk proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Sebelum-nya pada hari yang sama, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump telah menandatangani keputusan menunda pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Keputusan ini membantu menghindari bahaya memperumitkan upaya-upaya Presiden Donald Trump dalam memulai kembali proses perundingan damai Israel-Paletsina yang mengalami kemacetan selama ini.