Israel Gencarkan Serangan terhadap Jalur Gaza

(VOVWORLD) - Hari kedua pertempuran terjadi kembali pasca gencatan senjata kemanusiaan, pada Sabtu (2 Desember), tentara Israel terus menggencarkan serangan-serangan umum terhadap Jalur Gaza, bersamaan dengan itu memutuskan untuk membekukan negosiasi-negosiasi mengenai gencatan senjata dengan Garakan Hamas. 

Media Palestina memberitakan bahwa pada Sabtu (2 Desember), tentara Israel terus menyerang Jalur Gaza dengan angkatan udara, angkatan laut, artileri, dan infanteri. Sasaran serangan meliputi wilayah Gaza Utara, Selatan dan Tengah, termasuk sejumlah rumah sakit di Gaza Utara. Sementara itu, organiasi kesehatan Palestina, pada Sabtu malam (2 Desember), mengatakan bahwa operasi serangan tentara Israel terjadap Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 15.200 orang dan melukai hampir 41.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil.

Jumlah korban ini lebih tinggi berkali- kali lipat terbanding bentrokan- benrokan sebelumnya angtara tentara Israel dan kelompok- kelompok perlawanan bersenjata Palestina di Jalur Gaza sejak 2005 ketika wilayah ini diseraanhkan kembali hak pengontrokan bagi orang Palestina.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menegaskan bahwa operasi serangan yang dilakukan tentara negara ini terhadap Jalur Gaza telah mencapai banyak kemajuan penting, di antaranya ada pembasmian para benggolan senior Hamas. Yang patut diperhatikan ialah Kantor Perdana Menteri Israel, pada hari yang sama, mengumumkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menarik kembali perutusan negosiasi Badan Intelijen Mosad di Qatar ke negerinya, sama artinya pembekuan negosiasi-negosiasi mengenai gencatan senjata baru dengan Gerakan Hamas.

Komentar

Yang lain