(VOVworld) – Pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif pada Kamis (3 Oktober) dianggap menyasar pada pidato yang baru- baru ini yang dibacakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diantaranya menekankan bahwa “Iran tegas tidak membolehkan Netanyahu memutuskan bagaimana harus melakukan perundingan nuklir. Iran akan memutuskan sendiri hal ini”.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif
(Foto : soha.vn)
Menurut Menlu Iran, Zarif Netanyahu ingin menyebarkan ketidakrujuan untuk menyabot kemungkinan mencâpi permufakatan dalam perundingan nuklir, tetapi Teheran tidak membiarkan hal ini terjadi dan akan terus menegaskan hak mengembangkan teknologi nuklir untuk mengabdi tujuan-tujuan perdamaian.
Sementara itu, ketika berbicara di Tokyo, ibukota Jepang pada Kamis (3 Oktober), dalam kerangka kunjungan kerja di Asia, Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry juga menenteramkan hari sekutu Israel bahwa politik dipomatik Iran tentang masalah nuklir akan dinilai di atas kenyataan, jadi tidak melalui kata-kata. Pada hari yang sama, di Washington, Wakil Menlu AS urusan masalah-masalah politik, ibu Wendy Sherman menyatakan bahwa AS masih tetap mempertahankan perintah-perintah sanksi terhadap Iran yang sedang berlaku, seiring dengan upaya mencari solusi melalui perundingan./.