Israel memberikan alarm setelah kasus pemimpin senior Hezbollah dibasmi
(VOVworld) – Israel memberikan situasi alarm tinggi di sepanjang perbatasan, Minggu (20/12) setelah dikabarkan bahwa pemimpin militer senior dari Gerakan Islam Hezbollah, Samir Huntar tewas dalam satu serangan udara di Damaskus, Ibukota Suriah. Israel telah memerintahkan kepada para serdadu negara ini supaya jangan meninggalkan posisi tempur untuk menghadapi semua perkembangan yang bisa terjadi.
Israel memberikan situasi alarm tinggi di sepanjang perbatasan (Ilustrasi)
(Foto: vietnamplus.vn)
Pasukan-pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon juga memperkuat patroli dan pengawasan di sepanjang Garis Hijau – garis perbatasan antara Israel dan Libanon dengan demarkasi yang dilakukan PBB pada tahun 2000. Sebelumnya, Hezbollah, gerakan bersenjata dari orang Muslim sekte Syiah di Libanon, memberitahukan bahwa Sabtu malam (19/12), pemimpin-nya Samir Kuntar telah tewas ketika pesawat-pesawat Israel melakukan serangan udara terhadap residensi tokoh ini di Damaskus, Ibukota Suriah.