(VOVworld) – Pada Senin (14 Juli), Tentara Israel memberitahukan telah menembakkan jatuh satu pesawat tanpa pilot, memasuki wilayah negara ini dari Jalur Gaza. Menurut Channel 2 TV (Isarel), pesawat ini tampaknya membawa bahan peledak. Angkatan Udara Isarel telah menemukan pesawat tersebut sepanjang garis pantai kota Ashdod, bagian Selatan negara ini dan telah menggunakan roket Patriot untuk menembakkan jatuh pesawat ini. Tidak ada korban dan kerugian manapun dalam kasus ini. Ini untuk pertama kalinya gerakan Islam Hamas, Palestina menggunakan jenis senjata militer ini sejak Israel mencanangkan operasi “Membela perbatasan” pada  8 Juli lalu.

Menurut statistik tentara Israel, sejak bentrokan meledak pada 8 Juli lalu, negara ini telah melakukan kira-kira 1.300 kali serangan udara, sementara itu para milisi Palestina juga menembakkan kira-kira 1.000 roket kepada wilayah Israel, sehingga menewaskan beberapa orang dan menimbulkan kerugian harta benda. Walaupun tidak ada orang Israel yang tewas, tapi sedikit-dikitnya 172 orang Palestina yang tewas dalam serangan-serangan udara yang dilakukan Israel selama hari-hari ini. Menghadapi situasi tersebut, juga pada Senin (14 Juli), Uni Eropa memberitahukan telah melakukan kontak dengan “para fihak di kawasan” guna memberikan tekanan tentang gencatan senjata yang segera di Jalur Gaza./.