Rombongan ini telah meminta supaya diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza sebagai sebagian dalam kunjungannya tiga hari ke wilayah-wilayah orang Paletina untuk meninjau situasi kemanusiaan setelah satu dekade terkena embargo.

Pernyataan EP memberitahukan bahwa karena pengepungan Israel dan bentrokan terus-menurus, warga Palestina di Jalur Gaza telah tidak mendekati secara lengkap kebutuhan-kebutuhan dasar seperti air bersih, bahan makanan, perumahan, sekolahan dan kesehatan. Penghalangan Israel terhadap EP merupakan tindakan yang sistimatis dan sangat memalukan serta tidak bisa diterima. EP terus berseru kepada komunitas internasional supaya menimbulkan tekanan terhadap Israel untuk menghentikan kepungan terhadap Jalur Gaza yang telah sudah memakan waktu selama 11 tahun.