(VOVworld) - Pada Senin  (27 Juli), para pejabat Israel memberitahukan: tentara negara ini telah mengerahkan ratusan ribu prajurit cadangan untuk ikut dalam latihan perang selama 3 hari yang tidak diumumkan secara terlebih.Dalam kerangka latihan perang ini, para prajurit cadangan akan menerima satu pesan via telepon untuk memeriksa  apakah  sistim tata laksana beraktivitas atau tidak. Berfokus di Israel Selatan dan Israel Utara, latihan perang tersebut menipu serangan-serangan dengan roket yang bertolak dari jalur Gaza dan kawasan perbatasan di Israel Utara. Pada latihan perang ini,  angkatan udara Israel akan meletakkan satu pangkalan-pangkalan dalam situasi darurat dan melaksanakan situasi-situasi darurat, menangani secara cepat data-data intelijen dan menggelarkan serangan-serangan udara. Angkat Laut Israel juga ikut dalam latihan perang untuk memeriksa sistim insfrastruktur dan untuk pertama kalinya memberikan penilaian tentang kemampuan  defensive cyber sebagai satu bagian dalam latihan perang ini.

Prajurit Israel melakukan penyelidikan di tempat kejadian tentang serangan
di Tepi Barat pada 19 Juni
(Foto: Xinhua/vietnamplus.vn)

Latihan perang Israel berlangsung pada latar belakang ketegangan antara Israel dan Palestina bereskalasi sejak perundingan-perundingan pada April lalu antara dua pihak dengan Amerika Serikat sebagai mediator gagal dan jumlah kekerasan  antara dua pihak meningkat.