(VOVWORLD) - Tentara Israel, pada Sabtu malam (14 Oktober), mengumumkan siap melakukan serangan total yang mengombinasikan angkatan udara, angkatan laut, dan angkatan darat terhadap Jalur Gaza. Target serangan ini ialah menghancurkan sepenuhnya kemampuan militer Gerakan Islam Hamas serta kelompok-kelompok bersenjata lain di Gaza. Namun pengumuman tersebut tidak memberitahukan kapan serangan itu dilakukan.
 Pawai di Roma, Italia (Foto: Reuters) |
Pada hari yang sama, baku hantam terus merebak di kawasan perbatasan Israel-Lebanon. Yang patut diperhatikan, tentara Israel pada malam hari itu juga mengkonfirmasikan telah melakukan serangan meriam terhadap kawasan Suriah Timur untuk membalas satu penembakan roket dari Suriah terhadap tempat pemukiman di Dataran Tinggi Golan wilayah Suriah yang sedang diduduki Israel.
Pada Sabtu (14 Oktober), Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan telah tiba di Kairo untuk membahas solusi penghentian perang dengan kalangan otoritas Mesir. Pada hari yang sama, Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud berdiskusi dengan sejawatnya dari Amerika Serikat, Antony Blinken di Riyadh tentang topik yang sama.
Dalam satu perkembangan lain, pada tgl 13 Oktober, puluhan ribu orang di negara-negara Timur Tengah, Aisa, Eropa, dan Amerika Serikat telah turun di jalan untuk memprotes kekerasan dan mendukung pembelaan jiwa warga sipil. Di Eropa, pawai-pawai untuk memprotes kekerasan berlangsung di Roma (Italia) dan banyak kota lain seperti Braband (Denmark), Berlin (Jerman), London (Inggris), dan sebagainya.
Di Amerika Serikat, warga di kota-kota besar seperti Washington, New York, Los Angeles, Portland, Pittsburgh... telah turun di jalan untuk menyatakan solidaritas dengan warga Palestina maupun Israel. Pawai-pawai untuk memprotes eskalasi kekerasan di Timur Tengah juga berlangsung di Indonesia, Bangladesh, Jepang, Sri Lanka, India, Pakistan, Yaman, dan lain-lain.