(VOVWORLD) - Dalam pengumuman via video pada Sabtu (28 Oktober), Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yov Gallant mengumumkan bahwa serangan terhadap Gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza telah memasuki tahapan baru setelah tentara Israel secara terus-menerus melaksanakan serangan di darat dan di bawah tanah pada tgal 27 Oktober malam. Dia juga menunjukkan bahwa operasi tersebut akan diteruskan sampai ada perintah yang baru.
Tetapi, anggota Badan Pimpinan Gerakan Islam Hamas, Ali Baraka, pada hari yang sama memberitahukan bahwa tentara Israel telah tidak mencapai sukses dalam upaya melaksanakan operasi di darat ke Galur Gaza ketika serangan yag dilakukan tentara Israel di tiga arah semuanya telah "mengalami kerugian besar”.
Menghadapi situasi di Jalur Gaza selama beberapa hari ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, pada tgl 28 Oktober telah mencela keras eskalasi serangan-serangan bom ke Jalur Gaza, bersamaan itu mengimbau gencatan senjata segera.
Pada hari yang sama, pejabat angkatan bersenjata Hamas dari Palestina, Ghazi Hamad mengimbau Majelis Umum PBB supaya segera memberlakukan keputusan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan di Gaza, bersamaan itu memperingatkan bahaya terjadi musibah pada latar belakang Israel meningkatkan serangan-serangan udara dan darat pada malam hari.
Dalam perkembangan yang terkait, ribuan orang telah melakukan pawai di jantungnya Ibukora London, Inggris pada tgl 28 Oktober untuk meminta Pemerintah Inggris supaya mengimbau satu gencatan senjata setelah tentara Israel memperluas serangan-serangan di udara dan di darat terhadap Jalur Gaza.