Pabrik listrik Pagbilao  di Filipina (Ilustrasi) (Foto: asia.nikkei.com)

Koran Nikkei Asia memberitahukan banyak perusahaan di negara-negara ASEAN masih belum memiliki sistem pemantauan sehingga pengukuran gas limbah mengalami banyak kesulitan. Oleh karena itu, Jepang berencana akan memberikan bantuan kepada negara-negara ASEAN untuk membentuk sistem pemantauan dan pengukuran gas limbah serta akan ikut serta dalam proyek-proyek bersama ini.

Juga menurut Nikkei Asia, satu eksperimen di lapangan akan dilakukan pada musim panas tahun 2022 di Filipina untuk menghitung volume gas limbah terhadap setiap bidang. Selain Filipina, proses pemilihan bidang-bidang peserta di Vietnam dan Thailand juga dilaksanakan. Garis besar gagasan pemberian bantuan akan disusun badan-badan fungsional Jepang pada Oktober ini dan akan diumumkan pada Konferensi ke-26 Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP -26) di Kerajaan Inggris pada akhir bulan ini.