(VOVWORLD) - Jepang dan Amerika Serikat (AS), pada 25 Mei telah bersama menyatakan kekhawatiran tentang peluncuran-peluncuran terbaru yang dilakukan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada 25 Mei.
Berbicara dengan kalangan pers, Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi mengatakan bahwa sejak awal tahun hingga saat ini, RDRK telah melaksanakan 17 peluncuran, di antaranya ada peluncuran rudal balistik.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan tentang peluncuran-peluncuran terbaru RDRK, menganggap tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada hari yang sama, Markas Komando Indo-Pasifik AS juga menyatakan keprihatinannya tentang peluncuran rudal terbaru RDRK.
Dalam perkembangan lainnya, pada 25 Mei, Gabungan Kepala Staf Tentara Republik Korea (JCS) mengatakan bahwa pasukan AS di Republik Korea (USFK) telah melakukan uji coba rudal Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat, sementara pihak Seoul meluncurkan rudal Hyunmoo-2 dalam latihan penembakan langsung bersama kedua negara. Latihan tembakan langsung berlangsung tak lama setelah RDRK meluncurkan tiga rudal balistik pada pagi hari yang sama.