(VOVWORLD) - Pada Senin (20 Februari), Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida mengatakan akan memimpin satu konferensi virtual antara para pemimpin Grup Tujuh (G7) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada 24 Februari ini.
Presiden AS, Joe Biden (kiri) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (kanan) mengunjungi gereja St. Michael di Kiev, pada 20 Februari (Foto: Reuters) |
Ketika berbicara pada rapat Partai Liberal Demokrat yang Berkuasa, di Tokyo, Kishida berkomitmen memberikan pos-pos bantuan keuangan tambahan senilai 5,5 miliar USD kepada Ukraina untuk rekonstruksi infrastruktur.
Juga pada hari yang sama, ketika bericara pada konferensi pers periodik di Beijing, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, telah menuduh AS sedang terus menerus mengirim senjata ke medan perang di Ukraina.
Yang bersangkutan dengan masalah Ukraina, Presiden AS, Joe Biden telah melakukan kunjungan singkat secara mendadak ke Ukraina, dan berkomitmen memperkuat bantuan senjata untuk negara Eropa Timur ini. Dalam rangka kunjungan ini, Presiden Joe Biden berkomitmen memberikan bantuan senjata senilai 500 juta USD kepada Ukraina, antara lain peluru dan rudal antitank Javelin. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa dia dan sejawatnya dari AS juga membahas kemungkinan tentang pemasokan “senjata jarak jauh” kepada Ukraina. Dia pun menganggap kunjungan Presiden Joe Biden ke Kiev kali ini merupakan tanda dukungan yang penting dari Washington terhadap Kiev.