Jepang dan AS tetap mengalami perselisihan perdagangan pada Konferensi TPP

(VOVworld) – Pada Selasa (25 Februari), di Singapura, Konferensi Menteri negara-negara peserta pada Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) berakhir dengan beberapa perbahasan tentang masalah-masalah yang bersangkutan dengan tenaga kerja, lingkungan hidup dan tekstil.

Pada Senin (24 Februari), hari kerja ke-3 Konferensi TPP, para Menteri dan para pejabat senior dari 12 negara peserta dalam perundingan TPP telah berbahas tentang pembukaan pasar terhadap barang-barang, tekstil dan produk tekstil, investasi, jasa keuangan dan belanja Pemerintah. Juga pada hari kerja ke-3 ini, para perunding telah membahas pandangan tentang prinsip asal usul barang, beacukai dan kepemilikan intelektual.

Jepang dan AS  tetap mengalami perselisihan perdagangan pada Konferensi TPP - ảnh 1
Satu pertemuan antara Jepang dan AS di sela-sela konferensi TPP
(Foto: vietnamplus.vn)

Di sela-sela Konferensi Menteri tersebut, banyak pertemuan bilatetal telah diadakan dan pertemuan yang mendapat paling banyak perhatian kalangan pers dan para pengamat ialah pertemuan antara delegasi perunding Jepang dan delegasi perunding Amerika Serikat (AS). Jepang dan AS merupakan dua perekonomian paling besar di antara 12 negara peserta dalam perundingan TPP, akan tetapi dua negara ini masih belum mencapai kesepakatan tentang beberapa bidang perdagangan seperti AS ingin memproduksi pasar mobil, sedangkan Jepang ingin memproduksi barang-barang hasil pertanian./.  

Komentar

Yang lain