(VOVworld) – Demikian ditegaskan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada Konferensi Tingkat Tinggi Jepang-ASEAN yang berlangsung di Tokyo pada Sabtu pagi, (14 Desember).
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe
(Foto: news.zing.vn)
Dalam pidato pembukaan konferensi ini, Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan keinginan membangun “satu masa depan Asia-Pasifik” dimana semua kebudayaan dihormati serta satu sistim ekonomi yang bukan dipahami dengan kekerasan, tapi dengan ketentuan hukum dan upaya bersama. Perdana Menteri Jepang juga menyatakan bahwa Jepang dan negara-negara ASEAN perlu menjamin fundasi ketentuan hukum dan tidak menggunakan kekerasan.
Selanjutnya, pada Konferensi Tingkat Tinggi untuk memperingati ulang tahun ke-40 penggalangan hubungan Jepang-ASEAN, Perdana Menteri Shinzo Abe berkomitmen memberikan bantuan dan pinjaman senilai USD 20 miliar kepada Asia Tenggara. Jumlah bantuan ini akan dilokasi dalam waktu 5 tahun kepada negara-negara anggota ASEAN. Perdana Menteri Shinzo Abe memberitahukan bahwa ini merupakan sebagian dalam hubungan yang lebih diperluas dengan Asia Tenggara, memanifestasikan keinginan melakukan dialog tentang hubungan bilateral Jepang-ASEAN. Diharapkannya juga bahwa dua pihak akan mengesahkana satu visi dari jangka menengah sampai jangka panjang untuk menetapkan cara bekerjasama antara Jepang dengan ASEAN pada masa depan./.