(VOVworld) – Pada konferensi tingkat tinggi Jepang – Uni Eropa yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada Jumat (29 Mei), Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, Ketua Dewan Eropa, Donald Tusk dan Ketua Komisi Eropa, Jean-Claude Junker bersama-sama menyatakan kecemasan terhadap penguatan aktivitas yang dilakukan Tiongkok untuk mendorong kalim-klaim kedaulatan di Laut Timur. Pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah konferensi ini menunjukkan bahwa Jepang dan Uni Eropa “akan terus mengawasi situasi di Laut Timur, Laut Hoatung dan merasa cemas atas semua tindakan sepihak manapun yang bisa mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan”.
Menhan Jepang mencemaskan tindakan Tiongkok di Laut Timur
(Foto: gettyimages)
Menekankan arti pentingnya kebebasan maritim dan jalan udara di kawasan ini, Jepang dan Uni Eropa mengimbau kepada para pihak supaya mengekang diri, tidak menggunakan kekerasan untuk menangani sengketa-sengketa di laut. Jepang dan Uni Eropa mengeluarkan pernyataan tersebut pada latar belakang Beijing sedang memperkuat pembangunan pulau-pulau buatan di Laut Timur, meningkatkan ketegangan di kawasan.
Juga pada konferensi ini, Jepang dan Uni Eropa telah sepakat mendorong perundingan-perundingan untuk cepat mencapai permufakatan tentang perjanjian perdagangan bebas (FTA) pada akhir 2015 ini. Dua pihak meminta kepada para perunding “
supaya menangani semua perselisihan yang masih ada untuk bisa mencapai permufakatan” pada akhir tahun ini./.