Jepang membuka kemungkinan tentang pemberian bantuan logistik kepada tentara asing di Timur Tengah.
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, pada Senin (1 Juni) memberitahukan bahwa Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) bisa memberikan bantuan logistik kepada Amerika Serikat serta tentara asing yang lain di Timur Tengah dan India dalam rangka beberapa Rancangan Undang-Undang mengenai Keamanan yang baru. Ini untuk pertama kalinya PM Shinzo Abe menyinggung secara jelas tentang kemungkinan SDF ikut memberikan bantuan logistik seperti memasok amunisi dan bahan mentah kepada tentara asing peserta operasi-operasi militer di kawasan-kawasan yang jauh dari wilayah Jepang seperti Timur Tengah dan Samudra Hindia.
PM Jepang, Shinzo Abe
(Foto: baomoi.com)
Ketika berbicara di depan Parlemen, PM Shinzo Abe menyatakan bantuan logistik yang bisa diberikan
“dalam situasi ketegangan militer bereskalasi secara serius atau terjadi bentrokan senjata di Timur Tengah atau Samudra Hindia, sehingga berpengaruh secara serius terhadap kapal Jepang yang mengangkut barang-barang ke Jepang dan pada saat AS serta negara-negara lain menggelarkan pasukan untuk menghadapi situasi tersebut”.
Sebelumnya, pada 14 Mei lalu, Kabinet Jepang telah menyetujui banyak Rancangan Undang-Undang yang akan menciptakan satu perubahan besar terhadap kebijakan keamanan negara ini, diantaranya mengizinkan memperluas secara berarti skala aktivitas-aktivitas SDF di luar negeri. Ini dianggap sebagai satu perubahan besar dalam kebijakan keamanan Jepang setelah Perang Dunia II./.