(VOVworld) - Kepala Kantor Kabinet Jepang, Osamu Fujimura, pada Rabu 11 July, memberitahukan bahwa Pemerintah Jepang telah mengeluarkan pernyataan yang isinya memprotes kapal patroli Tiongkok yang masuk mendekati kepulauan yang dipersengketakan antara dua negara, dimana Tokyo menamakannya sebagai Senkaku dan Beijing menamakannnya sebagai Diaongu di laut Tiongkok Timur.
Kepulauan yang dipersengketakan antara Jepang dan Tiongkok.
(Foto: baodongnai.com.vn)
Segera setelah mengeluarkan pernyataan tersebut, pihak Jepang juga memanggil Duta Besar Tiongkok di negara ini untuk memprotes tindakan tersebut. Dalam jumpa pers periodik, Osamu Fujimura menegaskan bahwa “Meninjau aspek sejarah dan hukum, kepulauan Senkaku jelaslah termasuk pada wilayah Jepang”. Pasukan penjaga pantai Jepang memberitahukan bahwa pada permulaannya, 3 kapal Tiongkok tersebut telah menolak permintaan untuk meninggalkan kawasan di dekat dengan kepulauan yang dipersengketakan dan memberitahukan kepada pihak Jepang bahwa mereka sedang “melaksanakan tugas di wilayah laut Tiongkok”. Meskipun semua kapal Tiongkok tersebut telah meninggalkan kawasan laut ini, akan tetapi ada 2 kapal diantaranya itu masih berada di kawasan di dekatnya pada Rabu pagi 11 July. Sekarang ini, kapal patroli Jepang sedang terus memantau secara ketat gerak-gerik tersebut./.