Jepang menegaskan bersedia merundingkan traktat perdamaian dengan Rusia
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, pada Rabu (14/11), telah memberitahukan bahwa dia bersedia berbahas tentang satu traktat perdamaian dengan Rusia dalam pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sela-sela konferensi tingkat tinggi ASEAN yang sedang diadakan di Singapura.
PM Shinzo Abe berharap agar perundingan ini tidak hanya mengungkapkan kerjasama bilateral saja, melainkan juga masalah traktat perdamaian. Pemimpin Jepang menekankan bahwa dia bersedia menyediakan cukup waktu untuk traktat ini.
Selama puluhan tahun ini, Rusia dan Jepang telah mengadakan konsultasi untuk menuju ke penandatanganan traktat perdamaian pasca Perang Dunia II. Kesulitan utama terhadap masalah ini ialah sengketa kedaulatan terhadap kepulauan yang disebut oleh Rusia sebagai Kuril Selatan, sedangan Jepang menyebutnya sebagai Wilayah Utara.