Jerman memperhebat pencegahan aktivitas perekrutan anasir mujahidin
(VOVworld) - Pada Rabu (4 Februari), Pemerintah pimpinan Kanselir Jerman, Angela Merkel mengesahkan satu rancangan undang-undang untuk mencegah anasir ekstrimis Islam negara ini datang ke Irak dan Suriah untuk berjuang bagi organisasi-organisasi seperti organisasi yang menamakan diri “Negara Islam” (IS), ikut melakukan latihan dengan kelompok-kelompok seperti itu, atau memberikan uang kepada pasukan ini. Juru bicara Kanselir Jerman, Steffen Seibert memberitahukan: Setelah diesahkan oleh Parlemen, rancangan undang-undang ini akan membawa Jerman menjadi negara anggota Uni Eropa ke-2, setelah Perancis yang melaksanakan langkah-langkah mencegah ancaman dari para milisi asing ikut serta pada pasukan ekstrimis menurut resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 24 September 2014.
Para milisi IS membunuh para tahanan perang yang adalah serdadu dan polisi Irak
(Foto: AFP)
Sekarang, ada kira-kira 600 warga negara Jerman telah berpartisipasi pada pasukan IS dan kelompok-kelompok ekstrimis lain di Suriah dan Irak./.