Jerman, Prancis, dan Polandia Serukan Persatuan untuk Menjaga Perdamaian di Eropa
(VOVWORLD) - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ada kemungkinan untuk mendorong pembicaraan antara Rusia dan Ukraina serta "solusi yang realis dan pasti" untuk mengurangi ketegangan antara Moskow dan Barat pada konferensi pers pada 8 Februari, segera setelah pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev.
Presiden Macron mengatakan bahwa pertemuannya dengan timpalannya dari Ukraina Zelenskiy dan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sehari sebelumnya telah menciptakan kemajuan dalam upaya menstabilkan kawasan, meskipun dia mengatakan upaya ini akan memakan waktu beberapa bulan lagi. Menurut dia, para pemimpin Rusia dan Ukraina berkomitmen untuk menghormati kesepakatan Minsk dalam menyelesaikan ketegangan saat ini. Dia juga mengatakan bahwa selama pertemuan di Moskow pada 7 Februari, Presiden Putin menegaskan bahwa dia tidak berada di belakang tindakan apa pun yang akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kanan) pada pertemuan di Kiev, Ukraina, tanggal 8 Februari 2022. Foto: AFP/ VNA |
Pada konferensi pers juga, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan harapannya untuk segera mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin Rusia, Prancis dan Jerman dalam kerangka Kuartet Normandia (yang meliputi Prancis, Jerman dan Rusia) dan Ukraina). Pada hari yang sama, Presiden Emmanuel Macron tiba di Jerman dan melakukan pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Polandia Andrzej Duda. Menurut Emmanuel Macron, Eropa perlu bekerja sama untuk menemukan cara dan sarana untuk melakukan dialog yang diperlukan dan penting dengan Rusia, terutama pertemuan segiempat dalam format Normandia atau dalam kerangka organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), untuk menjaga perdamaian dan stabilitas Eropa. Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan bahwa menjaga perdamaian harus melalui diplomasi dan pesan yang jelas serta tekad untuk bertindak bersama. Sementara itu, Presiden Polandia Duda juga menyatakan bahwa para pihak perlu "menemukan solusi untuk menghindari perang karena ini adalah tugas utama hari ini" dan bahwa semua negara harus mencapai persatuan dan solidaritas. Sesuai rencana, para pemimpin "Format Normandia" akan bertemu pada 10 Februari. Kemudian, Kanselir Jerman Olaf Scholz akan melakukan perjalanan ke Kiev dan Moskow pada 14 dan 15 Februari untuk membahas langkah-langkah penyelesaian krisis di Ukraina.