(VOVworld) – Jumpa pers untuk mengumumkan hasil Konferensi ke-21 para peserta Konvensi kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang perubahan iklim (COP 21) diadakan di kota Hanoi, Rabu sore (16/12). Konferensi COP 21 berlangsung dari 29/11 sampai 13/121 di Paris, ibukota Perancis. Utusan dari 195 negara peserta Konferensi COP 21 telah resmi mengesahkan Permufakatan Paris. Permufakatan ini merupakan satu langkah terobosan yang penting dalam usaha Perserikatan Bangsa-Bangsa selama 2 dekade ini untuk meyakinkan Pemerintah semua negara bekerjasama untuk mengurangi gas emisi penyebab polusi dan membatasi kenaikan suhu bola bumi.

Dalam jumpa pers ini, Panitia Penyelenggara memberitahukan bahwa Permufakatan Paris terdiri dari 29 butir dan akan menggantikan Protokol Kyoto pada tahun 2020. Permufakatan Paris menjadi efektif dalam waktu 30 hari setelah diesahkan oleh sedikit-dikitnya 55 negara, menduduki sedikit-dikitnya 55% jumlah gas emisi rumah kaca global. Mengenai targetnya, Permufakatan Paris menetapkan taraf kenaikan suhu bola bumi sampai tahun 2100 lebih rendah secara berarti terbanding dengan taraf 2 derajat Celsius dan berusaha mencapai taraf di bawah 1,5 derajat Celsius. Negara-negara maju akan memberikan sumber keuangan untuk membantu negara-negara sedang berkembang beradaptasi dan mengurangi gas emisi rumah kaca dan para pihak dirangsang memberikan atau terus memberikan bantuan di atas dasar sukarela. Taraf sumbangan sekitar 100 miliar dolar Amerika Serikat setiap tahun sampai tahun 2020.

Panitia Penyelenggara memberitahukan bahwa Vietnam memberikan sumbangan aktif kepada Konferensi COP 21. Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung, kepala delegasi Vietnam peserta konferensi ini mengeluarkan komitmen yang kuat dari Vietnam untuk turut bersama dengan komunitas menghadapi perubahan iklim. Vietnam akan menumbangkan 1 miliar dolar Amerika Serikat pada Dana Iklim Hijau tahap 2016-2020. Vietnam berkomitmen mengurangi 8% jumlah emisi gas rumah kaca pada tahun 2030.