(VOVworld) – Pada jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam yang diadakan pada Kamis, (4 Juli), juru bicara Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi menyampaikan beberapa aktivitas hubungan luar negeri Vietnam pada bulan Juli 2013.
Juru bicara Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi
(Foto: baodientu.chinhphu.vn)
Salah satu peristiwa diplomatik yang patut diperhatikan ialah pada tanggal 9 Juli 2013, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam, Nguyen Tan Dung dan timpalannya dari Republik Demokrasi Rakyat Laos, Thongsing Thammavong menghadiri upacara peresmian tonggak nomor 460 di koridor Thanh Thuy, provinsi Nghe An, Vietnam Tengah dan Nam On, provinsi Bolikhamsay, Laos serta menghadiri upacara menyambut selesainya program penancapan tonggak perbatasan Vietnam-Laos di lapangan. Juru bicara Luong Thanh Nghi mengatakan: “Ini merupakan peristiwa yang punya arti sangat penting, menandai selesainya proyek mengerapkan dan memperbaiki sistim tonggak perbatasan Vietnam-Laos di lapangan, turut membangun satu garis perbatasan yang damai, bersahabat,stabil, bekerjasama dan saling berkembang, menciptakan syarat yang kondusif untuk memperkuat pengembangan sosial-ekonomi di kawasan perbatasan pada khususnya dan pengembangan ekonomi dua negara pada umumnya. Sehubungan dengan ini, dua pihak akan menandatangani permufakatan tingkat Pemerintah untuk memecahkan masalah migrasi bebas dan hubungan suami-istri di luar pernikahan di daerah perbatasan Vietnam-Laos. Ini merupakan permufakatan yang punya arti penting, turut meningkatkan hasil-guna pelaksanaan Perjanjian tentang status pengelolaan garis perbatasan antara dua negara”.
Pada hari yang sama, di Kantor Kemlu Laos, Deputi Menlu Laos Bounkeut Sangsomsak melakukan pertemuan dengan kalangan pers Laos dan Vietnam di Laos untuk memberitahukan hasil program penancapan tonggak perbatasan Vietnam-Laos. Deputi Menlu Bounkeut Sangsomsak menunjukkan: “Sukses pekerjaan penancapan tonggak perbatasan antara Vietnam dan Laos kali ini mempunyai arti dan nilai sejarah sangat penting dalam hubungan persahabatan dan kerjasama antara Vietnam dan Laos, disamping itu, mempunyai arti yang besar bagi kawasan, karena Laos punya garis perbatasan bersama dengan 4 negara, tapi penancapan tonggak perbatasan dengan Vietnam telah menjadi pola bagi negara-negara di kawasan tentang bidang ini”.
Ketika memberitahukan peristiwa pada tanggal 3 Juli 2013, Vietnam telah membawa 11 kilogram uranium terakhir yang sudah dikayakan dalam taraf tinggi dari Institut Penelitian Nuklir Da Lat ke Federasi Rusia, juru bicara Kemlu Vietnam memberitahukan bahwa dengan pengangkutan ini, Vietnam telah menyelesaikan komitmen melaksanakan program perpindahan bahan bakar untuk reaktor penelitian Da Lat dalam kerangka pernyataan bersama Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir ke-2 maupun peringatan dari Badan Energi Atom Internasional, semua permufakatan yang sudah ditandatangani dengan Federasi Rusia. Ditunjukkannya juga bahwa peristiwa ini sekali lagi menegaskan garis politik kosekven Vietnam dalam mengembangkan dan menggunakan energi nuklir demi tujuan damai dan non proliferasi senjata nuklir. Vietnam akan terus bekerjasama erat dengan Badan Energi Atom Internasional dan komunitas internasional dalam menjamin keselamatan dan keamanan nuklir./.