Jumpa pers periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan November

(VOVworld) – Dalam jumpa pers periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan November yang diadakan pada Kamis (29 November), Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vu Duc Dam telah memberitahukan situasi sosial ekonomi untuk bulan November dan 11 bulan pertama tahun 2012. Masalah penjaminan keselamatan proyek hidro listrik Sungai Tranh 2, penanganan utang bermasalah, penurunan suku bunga, dll merupakan masalah-masalah yang mendapat perhatian para wartawan.

Ketika menjawab pertanyaan tentang proyek hidro listrik di provinsi Dong Nai dan proyek hidro listrik Sungai Tranh 2, Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam Vu Duc Dam menegaskan bahwa pemerintah selalu konsekwen dengan pandangan yaitu pembangunan proyek-proyek hidro listrik harus meletakkan keselamatan, dan harta benda rakyat di atas segala-galanya. Di samping itu, harus meninjau kebijakan tentang relokasi, pengaruhnya terhadap lingkungan hidup, hasil guna sosial – ekonomi, dll. 

Jumpa pers periodik Pemerintah Vietnam untuk bulan November - ảnh 1
Jumpa pers periodik pemerintah Vietnam untuk bulan November
(Foto: vietstock.vn)

Mengenai proyek hidro listrik Sungai Tranh 2, Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vu Duc Dam memberitahukan: “Bagaimana tanggul hidro listrik itu dimanfaatkan, penampungan air mencapai taraf maksimal atau hanya sampai pada batas tanggul luberan air, perlu berdasarkan pada penilaian ilmiah yang obyektif. Walaupun badan-badan fungsional menilainya aman, tetapi Perdana Menteri Pemerintah tetap meminta untuk menetapkan konsultan internasional yang berprestise untuk melakukan penilaian ulang. Di atas hasil penilaian itu, kita baru bisa mengeluarkan kesimpulan terakhir”.

          Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vu Duc Dam juga memberitahukan bahwa Pemerintah terus membimbing semua kementerian dan instansi guna menggelarkan serentetan solusi untuk mengekang inflasi dan mengurangi suku bunga serta menangani utang bermasalah. Pada tahun ini, Vietnam berusaha melaksanakan secara baik semua solusi untuk mengekang inflasi pada taraf 7,5%, bersamaan itu menugasi Bank Negara guna menyusun cara mengelola suku bunga yang kongkrit dan merapati situasi nyata./.

Komentar

Yang lain