Kalangan analis AS mengakui dampak dari perang dagang
(VOVWORLD) - Para ahli analis dari S&P Global Ratings, pada Senin (30 September), telah mengakui bahwa perang dagang dengan Tiongkok sedang mengurangi harapan-harapan tentang pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Menurut prakiraan S&P Global Ratings, laju pertumbuhan ekonomi yang besar-nya nomor satu di dunia akan berkurang tinggal ke 1,7% pada tahun 2020. Para ekonom dari perusahaan ini juga memprakirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan turun hanya tinggal 2,3% pada tahun ini, lebih rendah terbanding taraf yang diharapkan ialah 2,5%, bersamaan itu, menyatakan bahwa perang dagang AS-Tiongkok merupakan salah satu di antara sebab-musabab utama. Menurut penilaian pakar Ann Bovino, Kepala ekonom S&P Global Rating, perang dagang dengan Tiongkok sedang menimbulkan dampak-dampak tanpa mempedulikan jatah konsumsi, pasar tenaga-kerja dan perumahan di AS yang sangat kuat .
Menurut kalangan analis, prakiraan-prakiraan yang tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat bisa menimbulkan “kekisruhan” terhadap Presiden Donald Trump. Dalam kampanye pemilihan presiden, Donald Trump pernah berkomitmen membawa prosentase pertumbuhan ekonomi ke “5 bahkan 6%”. Gedung Putih, setelah itu, telah “menyesuaikan” taraf harapan pada angka pertumbuhan 3% setiap tahun.