Kalangan analis memberikan penilaian tentang dampak-dampak setelah serangan terhadap basis minyak bumi di Arab Saudi
(VOVWORLD) - Kanal televisi “Press TV” dari Iran, pada Sabtu (14/9), mengutip kata-kata dari beberapa pakar analis yang menganggap bahwa sumber pemasokan minyak bumi yang berkurang setelah serangan yang dilakukan kaum pembangkang Houthi terhadap basis-basis minyak bumi di Arab Saudi hanya bisa ditebus apabila AS melonggarkan sanksi terhadap cabang perminyakan bumi Iran.
Asap membubung ke atas dari pabrik Aramco di Kota Abqaiq setelah serangan dengan pesawat nirawak pada 14/9 (Foto: Reuters) |
Analis Sandy Fielden di Perusahaan jasa keuangan global “MorningStar” menilai bahwa cadangan minyak bumi sekarang di Arab Saudi akan tidak cukup untuk menebus jumlah kekurangan minyak kira-kira 5 juta barel per hari karena serangan dengan pesawat nirawak terhadap dua pabrik milik Grup permigasan nasional Aramco, di Kota Abqaiq dan Khurais. Penundaan ini akan membuat harga “emas hitam” dunia meningkat dan AS tidak ada alternaif manapun kecuali membolehkan Iran melakukan kembali ekspor minyak kasar setelah beberapa bulan secara sepihak mengenakan sanksi terhadap negara ini. Sementara itu, pakar energi Timur Tengah di Institut Penelitian Baker, James Krane juga berbagi pandangan bahwa sumber pemasokan minyak kasar dari Iran akan merupakan pilihan yang paling dimungkinkan untuk mengganti kekurangan hasil produksi Arab Saudi.
Beberapa analis lainnya menilai bahwa serangan ini telah menunjukkan satu kebenaran bahwa kemampuan pertahanan Riyadh sama sekali kurang efektif dalam menghadapi serangan-serangan kilat dengan pesawat nirawak yang dilakukan kaum pembangkang Houthi.
Yang bersangkutan dengan kasus tersebut, pada Sabtu (14/9), Presiden Amerika Serikat, Donald Turmp telah melakukan pembicaraan telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman setelah dua pabrik minyak di Kota Abqaiq dan Khurais di Arab Saudi diserang pada hari yang sama, sehingga membuat aktivitas produksi turun 50%. Dalam pembicaraan telepon ini, Presiden AS meminta untuk membantu Arab Saudi dalam pertahanan dan mengutuk serangan-serangan terhadap basis infrastruktur energi penting di negara Teluk ini.