(VOVworld) – Para saksi musibah injak-menginjak di kawasan Mina, di luar Tanah Suci Mekkah dalam upacara naik haji di Arab Saudi, pada Kamis (24 September), yang menewaskan sedikit-dikitnya 717 orang, telah mengutuk kalangan otoritas negara ini, bersamaan itu menyatakan kecemasannya ketika terus menghadiri ritual-ritual agama selanjutnya.


Para saksi memberitahukan bahwa polisi telah menghalangi semau jalan masuk dan ke luar di kawasan perkemahan dari para calon haji, hanya memberikan satu jalan satu-satunya. Selain itu, meskipun para calon haji yang menghadiri upacara tersebut sangat banyak, tapi penyelenggaraan-nya belum bagus, polisi tidak mendapatkan pelatihan dan kurang kemampuan berkomunikasi dengan para calon asal berbagai negara lain. Banyak calon haji sedang menyatakan kecemasan tentang satu musibah serupa mungkin terjadi lagi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Khaled al-Falih menyampaikan pidato di Televisi bahwa para calon haji adalah alasan yang mengakibatkan musibah tersebut ketika tidak menaati ketentuan-ketentuan upacara naik haji. Ini merupakan musibah ke-2 di Tanah Suci Islam Mekkah pada bulan ini setelah ada kira-kira 100 orang yang telah tewas pada 12 September lalu akibat kasus derek yang roboh.