Kalangan pakar internasional menyangsikan prospek mencapai terobosan dalam perundingan P5+1-Iran
(VOVworld) - Ketika menilai tentang satu perundingan mendatang antara negara-negara adi kuasa Barat dan Iran tentang program nuklir yang kontroversial dari Republik Islam ini, pada Senin (1 April), kalangan pakar internasional menilai bahwa sulit bisa mencapai satu terobosan. Mayoritas pendapat beranggapan bahwa pemilihan umum di Iran dan bentrokan berdarah-darah yang berlarut-larut di Suriah akan menjadi bayangan hitam yang meliputi proses ini. Menurut rencana, dari 6-7 April mendatang, para perunding kelompok P5+1 (terdiri dari 5 negara tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman) dan Iran akan melakukan perundingan tingkat tinggi di Almaty (ibukota Kazakhstan).
Panorama perundingan antara Iran dan Kelompok P5+1
(Foto:vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di Washingtong DC, mantan pejabat diplomat utama Uni Eropa, Javier Solana mengatakan bahwa karena pengaruh masalah-masalah dalam negeri, yang kongkritnya ialah pemilihan umum, kalangan pejabat Iran tidak banyak mengemukakan target bagi perundingan nuklir kali ini. Sependapat dengan pandangan ini, Gary Samore, mantan Koordinator tentang kontrol senjata dan senjata pemusnah massal dari Gedung Putih menunjukkan: akan tidak realis jika mengharapkan satu kemajuan dalam perundingan mendatang antara kelompok P5+1 dan Iran. Sekarang, masih tetap ada perbedaan-perbedaan pendapat yang mendasar antara semua pihak tentang target perundingan./.