Kalangan pimpinan Barat membahas kemungkinan intervensi militer terhadap Suriah

 (VOVworld) - Pada latar belakang kalangan pejabat Barat sedang membahas reaksi komunitas internasional terhadap serangan yang dianggap menggunakan senjata kimia di peluaran ibu kota Damaskus (Suriah) pada pekan lalu, semua sumber berita Pemerintah Inggris membocorkan bahwa kemungkinan melakukan intervensi militer sudah diungkapkan, bisa dimulai dengan satu serangan gabungan antara angkatan udara dan angkatan laut selama sepekan.

Kalangan pimpinan Barat membahas kemungkinan intervensi militer terhadap Suriah - ảnh 1
Kapal USS Mahan dari Amerika Serikat( Ilustrasi).
(Foto: Eucom)

Pada Senin (26 Agustus), Presiden Amerika Serika, Barack Obama  dan Perdana Menteri Australia,  Kevin Rudd telah melakukan pembicaraan per telepon tentang penggunaan senjata kimia dalam bentrokan di Suriah. Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (26 Agustus), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menegaskan bahwa semua informasi yang dikumpulkan, terdiri dari video dan laporan lapangan, semuanya menunjukkan bahwa penggunaan senjata kimia di Suriah “adalah tidak bisa ditolak”. Jurubicara Gedung Putih,  Jay Carney beranggapan bahwa Pemerintah Suriah “ hampir tetap” adalah pelaku serangan tersebut dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sedang melakukan konsultasi dengan negara-negara sekutu sebelum mengajukan keputusan tentang cara  aksi.

Akan tetapi, Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dalam pembicaraan per telepon dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada Senin (26 Agustus) menekankan bahwa sekarang belum ada bukti yang memperlihatkan bahwa Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia untuk melawan kaum pambangkang. Dua pemimpin menegaskan kembali komitmen mematuhi permufakatan yang sudah dicapai oleh para pemimpin G-8 pada Juni lalu, menurut-nya tidak ada fihak manapun yang bisa menggunakan senjata kimia dan penggunaan jenis senjata ini akan harus menderita reaksi keras dari komunitas internasional./.

Komentar

Yang lain