Kamboja: CRNP mengajukan syarat untuk menghentikan sengketa politik
(VOVworld) - Pada Senin pagi (16 September), Perdana Menteri (PM) Kamboja Hunsen, Wakil Ketua Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan pemimpin Partai oposisi -Partai Penyelamatan Bangsa Kamboja (CNRP), Sam Rainsy melakukan pertemuan kedua untuk memecahkan semua sengketa setelah Pemilu Parlemen Kamboja.
Perdana Menteri Kamboja Hunsen, Wakil Ketua Partai Rakyat Kamboja (CPP).
(Foto: kienthuc.net.vn)
Menjelang pertemuan antara pemimpin CPP dan CRNP. faksi oposisi telah mengajukan syarat-syarat baru untuk menghentikan sengketa politik setelah pemilu, diantaranya ada tuntutan membentuk televisi oposisi, melakukan reformasi terhadap Komite Pemilu Nasional (NEC) dan sistem pendaftaran pemilih. Ketika berbicara di depan kira-kira 30.000 demonstran di lapangan demokrasi pada Minggu (15 September), Jurubicara CNRP, Yim Sovann mengatakan CNRP akan mengajukan tuntutan ini dalam pertemuan pada Senin (16 September) antara pemimpin tinggi dua Partai. Sam Rainsy menegaskan bahwa semua legislator CNRP akan tidak menghadiri persidangan pertama Parlemen angkatan baru sebelum tuntutan- tuntutan yang diajukan Partai oposisi dipenuhi./.