Kamboja terus mengalami stabilitas pasca pemilu
(VOVworld) – Dalam satu perkembangan serius yang bersangkutan dengan ketegangan di Kamboja setelah pemilu Parlemen angakatan ke-5, Badan-Badan fungsional Kamboja, pada Jumat pagi (13 September), telah menemukan dan menetralisasi sedikit-dikitnya 4 bahan peledak dan bom buatan sendiri di sedikit-dikitnya dua tempat di jantungnya Ibukota Phnom Penh.
Menurut informasi pada permulaannya, bahan-bahan peledak ini dipasang di luar Kantor Parlemen dan di dekat Taman Kebebasan dimana faksi oposisi sedang berencana melakukan demonstrasi besar selama 3 hari terus-menerus pada akhir pekan ini dan awal pekan depan. Pasukan penjinak bom dan ranjau dari Tentara Kerajaan Kamboja telah mengungsikan dan memblokir tempat kejadian, dan meledakkan sedikit-dikitnya di tempat satu bahan peledak di luar Kantor Parlemen Kamboja.
Tempat kejadian peledakan bom
(Foto: vov.vn)
Perkembangan yang serius pada Jumat pagi terjadi pada latar belakang hanya tinggal 10 hari lagi akan berlangsung sidang Parlemen Kamboja pertama, sedangkan faksi oposisi ialah Partai Penyelamatan Bangsa Kamboja (CNRP) masih dengan tegas memboikot sidang ini dan mengancam akan terus melakukan demonstrasi untuk menuntut pembentukan satu Komite Independen untuk menyelidiki hasil pemilu, tanpa memperdulikan hasil terakhir yang telah diumumkan pada 8 September lalu dengan kemenangan Partai Rakyat Kamboja dengan 68 kursi dalam Parlemen.
Dalam upaya menangani ketegangan sekarang, pada Kamis malam (12 September), Raja Kamboja, Norodom Sihamono telah mengirim surat untuk mengundang pemimpin kedua Partai Rakyat Kamboja dan Partai Penyelamatan Bangsa Kamboja berpartisipasi pada rapat di Istana pada Sabtu pagi (14 September)./.