Para utusan di sidang tersebut (Foto: Vietnam+)

Pada dialog ini, dua pihak menegaskan akan terus memperhebat kerjasama yang teratur di 3 pilar, berfokus pada bidang-bidang seperti anti-terorisme, kekerasan ekstremis dan kriminalitas lintasnegara, keamanan siber, pengelolaan perbatasan, perdagangan – investasi, konektivitas, perkembangan badan usaha menengah, kecil dan mikro dan sebagainya. Dua pihak sepakat mendukung sistem perdagangan multilateral internasional yang terbuka, adil dan berdasarkan pada hukum, terus membahas kemungkinan menyusun Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN – Kanada.

Tentang situasi regional dan internasional, dua pihak membahas prospek perkembangan ekonomi global dan tantangan-tantangan yang sedang muncul di kawasan seperti terorisme, kekerasan ekstremis, kriminalitas lintas negara, perubahan iklim dan bencana alam. Kanada mendukung pendirian dan prinsip ASEAN tentang arti penting dari dipertahankannya perdamaian, kestabilan, keamanan, kebebasan maritim, penerbangan di Laut Timur, menekankan mendukung dialog dan membina kepercayaan, mengekang diri, tidak melakukan militerisasi, menentang tindakan-tindakan sepihak yang menimbulkan ketegangan di Laut Timur, memecahkan sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, di antaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982, dengan serius melakukan secara penuh dan efektif Pernyataan tentang perilaku para pihak di Laut Timur (DOC) dan aktif menyusun Kode Etik Perilaku di laut Timur (COC) yang berdaya guna dan berhasil guna.