Kaum nelayan provinsi Khanh Hoa bertekad merapati laut Truong Sa-Hoang Sa
Thai Binh -  
(VOVworld) – Menghadapi Tiongkok yang secara sepihak mengumumkan perintah larangan menangkap ikan di Laut Timur dari 16 Mei sampai 1 Agustus, kaum nelayan provinsi Khanh Hoa (Vietnam Tengah) tetap bertekad merapati laut. Ratusan kapal penangkapan ikan dan ribuan nelayan terus bersatu merapati laut, menangkap ikan di lapangan-lapangan ikan tradisional Hoang Sa dan Truong Sa.
Mai Thanh Phuc, kepala Tim nelayan Truong Sa yang menangkap ikan tuna memberitahukan:
“Kami tetap merapati laut yang lebih berjarak jauh untuk berproduksi. Perintah larangan Tiongkok terhadap kaum nelayan sangat tidak bernilai, dan tidak masuk akal. Laut Vietnam, kami warga Vietnam, maka kami tetap memanfaatkan hasil perikanan di laut Tanah Air”.
Ilustrasi
(Foto: baomoi.com)
Kawasan laut Truong Sa merupakan lapangan ikan utama dari kaum nelayan provinsi-provinsi Vietnam Tengah dan daerah pesisir Nam Bo Barat. Sekarang, di pulau-pulau di kepulauan Truong Sa (Spratlys) telah mempunyai banyak tempat suplai layanan logistik perikanan seperti: air tawar, bahan mentah dan layanan reparasi kapal; secara tepat waktu membantu para warga yang menangkap ikan jarak jauh.
Le Thanh Quang, Sekretaris Komite Partai, Ketua Dewan Rakyat provinsi Khanh Hoa menganggap bahwa perintah larangan menangkap ikan di Laut Timur dari Tiongkok berarti congkak. Vietnam memprotes tindakan yang tidak sah ini. Dia mengatakan: “
Kapal kaum nelayan ketika melaut untuk menangkap ikan, akan mendapat bantuan dari polisi dan pasukan-pasukan Vietnam di laut. Kita menangkap ikan di laut kita, perintah larangan mereka adalah tidak masuk akal. Kita harus bersama dengan komunitas dunia memprotes keras tindakan-tindakan pelanggaran itu. Pasukan pembela kaum nelayan yang memanfaatkan wilayah laut Vietnam secara legal semakin diperkuat”./.
Thai Binh