Kedaulatan laut dan pulau Vietnam dalam sejarah

(VOVworld) - Dinasti Nguyen menegaskan dan melaksanakan kedaulatan pulau dan laut Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) tidak berubah. Demikian ditegaskan Profesor Muda, Doktor Do Bang, Wakil Ketua Asosiasi Ilmu Sejarah Vietnam, Ketua Asosiasi Ilmu Sejarah Provinsi Thua Thien-Hue  di depan lokakarya tentang kedaulatan laut dan pulau Vietnam dalam sejarah yang baru saja diadakan di kota Hue, provinsi Thua Thien-Hue.Untuk menegaskan kedaulatan yang sudah ada sejak lama dari berbagai dinasti raja Vietnam sampai abad ke-XX, para peserta lokakarya tersebut menegaskan: Semua peta dan buku geografi yang disusun oleh Negara dari Dinasti Song (960-1279) sampai dinasti Qing (1616-1911) tidak pernah menulis dan mencantumkan pulau-pulau di laut Nanhai Sebaliknya, ada banyak peta resmi Tiongkok dari berbagai dinasti Yuan, Ming sampai dinasti Qing, di antaranya ada peta Imperium Qing Raya yang diterbitkan pada tahun 1905 dan diterbitkan lagi kali ke-4 pada tahun 1910 telah melukis ujung paling selatan wilayah Tiongkok ialah pulau Hainan.


Kedaulatan laut dan pulau Vietnam dalam sejarah - ảnh 1
Panorama lokakarya  tersebut
(Foto: nhandan.com.vn)


Pada lokakarya ini, 27 referat yang disampaikan dengan banyak isi menegaskan peranan dan tanggung jawab dari Pemerintah Vietnam melalui berbagai periode terhadap kedaulatan laut dan pulau, turut lebih memperjelas kedaulatan laut dan pulau Vietnam dalam sejarah, dari situ turut meningkatkan pemahaman dan tanggung jawab terhadap kedaulatan laut dan pulau serta keutuhan wilayah Tanah Air. 

Komentar

Yang lain