Kedaulatan wilayah adalah suci dan tak terganggu-gugat
(VOVworld) – Dalam menghadapi kegusaran opini umum di dalam dan luar negeri serta banyak anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam terhadap penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, wartawan Kantor Berita Vietnam mewawancarai Presiden Vietnam, Truong Tan Sang.
Presiden Vietnam Truong Tan Sang
(Foto: vov.vn)
Wartawan: Presiden memberitahukan situasi hubungan Vietnam – Tiongkok sekarang ketika Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di dalam zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam?
Presiden Truong Tan Sang: Pada 2 Mei 2014, Tiongkok telah menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 pada posisi jauh di dalam zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Tiongkok telah secara sepihak melanggar permufakatan tingkat tinggi antara dua negara tentang prinsip mendasar untuk menangani masalah-masalah di laut, melanggar hukum internasional, diantaranya ada Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982) serta berbagai permufakatan antara ASEAN dan Tiongkok (DOC).
Partai Komunis, Negara dan rakyat Vietnam selalu menghargai dan berusaha sekuat tenaga untuk memperkuat hubungan persahabatan antara rakyat dua negeri Vietnam – Tiongkok, menjaga perdamaian dan kestabilan untuk mengembangkan Tanah Air, karena rakyat Vietnam sudah puluhan tahun menderita pengrusakan dan penghancuran akibat perang agresi; bersamaan itu menuntut kepada pihak Tiongkok supaya juga melakukan hal yang sama. Seperti yang telah saya katakan kepada para pemilih di kota Ho Chi Minh ketika kasus tersebut baru saja terjadi, bahwa Vietnam tidak menerima siapa pun dan negara pun, walaupun seberapa kuatnya, yang ingin kita berkompromi tentang kedaulatan dan wilayah yang suci Tanah Air. Vietnam punya cukup bukti sejarah dan dasar hukum tentang kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly) serta zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, sesuai dengan hukum internasional. Kita dengan tegas tidak membiarkan sejengkal tanah dan sejengkal laut Tanah Air terlanggar. Bagi seluruh rakyat Vietnam, kedaulatan wilayah nasional adalah suci dan tak terganggu-gugat.
Wartawan: Presiden memberitahukan tentang sikap yang dimanifestasikan pada Persidangan ke-9 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) baru-baru ini terhadap peristiwa tersebut?
Presiden Truong Tan Sang: Persidangan ke-9 KS PKV angkatan ke-11 telah menyisihkan waktu yang cukup untuk membahas masalah ini. Dengan pendirian yang konsekwen, KS PKV dan Polit Biro KS PKV selalu menegaskan: kedaulatan wilayah Tanah Air, diantaranya ada zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam adalah suci dan tidak bisa berkompromi. Kita, rakyat Vietnam, Partai dan negara punya cukup kemampuan, dengan semangat yang gigih dan tekadnya, serta punya cukup bukti sejarah dan dasar hukum untuk berjuang membela kedaulatan Tanah Air. Tidak bisa menerima situasi dimana satu negara yang kuat tidak menghormati keadilan dan kebenaran. Rakyat Vietnam pernah mengalami dan gigih dalam berbagai perang perlawanan menentang agresor untuk membela Tanah Air selama ribuan tahun ini. Pada kasus yang terjadi baru-baru ini, sedikit ada negara dan organisasi manapun yang mendukung Tiongkok yang menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di wilayah laut Vietnam serta tuntutan “garis lidah sapi 9 ruas” yang tidak masuk akal. Semua bukti sejarah dan dasar hukum menunjukkan, keadilan berada pada pihak Vietnam. Sikap komunitas internasional cukup jelas dalam masalah ini.
Wartawan: Bagaimana penilaian Presiden tentang semangat patriotisme dan cara manifestasi semangat patriotisme dari rakyat kita terhadap penempatan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 yang dilakukan Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam?
Presiden Truong Tan Sang: Rakyat Vietnam selalu punya tradisi patriotik yang hangat. Setiap kali kemerdekaan dan kedaulatan Tanah Air terancam, maka rakyat Vietnam selalu bersatu padu, berdiri untuk membela Tanah Air. Saya sangat terharu dan menghargai semangat yang luhur dari rakyat Vietnam. Semuanya sepenuh hati berkiblat ke Laut Timur. Para nelayan yang merapati laut telah gigih berdiri di garis depan walaupun mereka selalu diancam kapal Tiongkok, bahkan ada yang ditabrak tenggeram. Mereka tetap merapati lapangan perikanan tradisional warisan nenek moyang dari waktu ke waktu, tidak pernah tunduk. Pasukan-pasukan penjaga hukum Vietnam tidak mundur, dengan gagah berani mengatasi semua tantangan untuk melaksanakan tugas membela kedaulatan yang suci Tanah Air. Rakyat seluruh negeri telah memanifestasikan semangat patriotisme dengan sangat banyak bentuk yang kaya raya dan kreatif. Orang-orang Vietnam di seluruh dunia telah menyatakan sikap kuat, mengutuk tindakan tidak masuk akal dari pihak Tiongkok. Kita dengan gigih berjuang untuk membela kedaulatan dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional.
Namun, perlu meningkatkan kewaspadaan dengan kata-kata dan tindakan yang bersifat menghasut, membawa nama semangat patriotisme. Ketika Tanah Air menghadapi kesulitan dan tantangan, maka semakin harus bersatu padu. Pemecahan dan penghasutan jelaslah tidak membantu Tanah Air mengatasi kesulitan.
Wartawan: Rakyat sangat memperhatikan hubungan ekonomi antara Vietnam danTiongkok. Opini umum, beranggapan bahwa Vietnam mungkin telah bergantung pada Tiongkok tentang ekonomi. Bagaimana pendapat Presiden tentang masalah ini.
Presiden Truong Tan Sang: Sejak melaksanakan politik melakukan pembaruan sampai sekarang, selama kira-kira 30 tahun ini, kita selalu konsisten melaksanakan haluan integrasi ekonomi secara ekstensif dan intensif dengan dunia, bersamaan itu membangun satu perekonomian independent dan mandiri. Menurut itu, Vietnam telah menggalang hubungan kerjasama perdagangan dan investasi dengan kira-kira 200 negara dan teritorial. Vietnam selalu melaksanakan pedoman ialah Vietnam menjadi sahabat, mitra terpercaya dan bertanggung jawab dengan komunitas internasional, hidup damai dengan semua bangsa di dunnia di atas dasar saling menghormati, sama derajat dan saling menguntungkan. Menganeka-ragamkan dan menganeka-arahkan hubungan dengan negara-negara lain, Vietnam selalu berupaya menjamin saling menguntungkan dan dengan tegas tidak bergantung pada negara pun tentang ekonomi dan politik. Melaksanakan politik luar negeri seperti itu, dalam waktu lalu, Vietnam telah mencapai prestasi-prestasi yang sangat penting, Tanah Air, semakin berkembang, kehidupan rakyat semakin menjadi baik. Tapi juga dengan terus terang melihat bahwa beberapa bidang telah dilaksanakan tidak sesuai dengan haluan ini, berpengaruh secara tidak baik terhadap perekonomian. Terhadap Tiongkok, hubungan ekonomi, perdagangan selama beberapa tahun ini berkembang cukup cepat, tapi situasi impor Vietnam semakin besar dan berlangsung terus-menerus, khususnya bahan input untuk produksi. Beberapa produk ekspor Vietnam terlalu berfokus pada pasar Tiongkok. Situasi ini perlu cepat disesuaikan.
Wartawan: Rakyat Vietnam sangat memberikan perhatian bahwa haluan dan solusi apa yang sudah dan sedang dijalankan Partai dan Negara terhadap anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 Tiongkok yang tetap beraktivitas secara semaunya sendiri di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam?
Presiden Truong Tan Sang: Segera setelah Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) dan Polit Biro KS PKV telah secara tepat waktu mengeluarkan haluan untuk menangani situasi ini. Di satu segi, gigih menunut kepada Tiongkok supaya segera menarik anjungan minyak ke luar dari wilayah laut Vietnam, di segi lain, gigih mempertahankan secara mantap lingkungan damai untuk membangun Tanah Air; mempertahankan hubungan tetangga persahabatan dengan rakyat Tiongkok di atas dasar setara, saling menghormati dan saling menguntungkan. Di atas dasar haluan itu, badan-badan fungsional Partai, Negara, Majelis Nasional, Pemerintah dan seluruh sistim politik telah melaksanakan perjuangan diplomasi yang bilateral dan multilateral secara komprehensif; berjuang untuk mencegah di lapangan dengan pasukan sipil yang melaksanakan hukum; memberikan informasi secara tepat waktu, permanen dan jujur guna membantu rakyat dan sabahat di dunia mengerti secara jelas tentang situasi yang sedang terjadi. Vietnam selalu menggunakan langkah-langkah damai, bersamaan itu menuntut kepada Tiongkok supaya menyatakan iktikat baik untuk menangani secara masuk akal masalah ini melalui langkah damai di atas dasar hukum internasional dan permufakatan-permufakatan antara Tiongkok-ASEAN dan Tiongkok-Vietnam. Langkah hukum juga digunakan kalau perlu untuk membela kedaulatan dan wilayah Tanah Air. Perjuangan membela kemerdekaan, kedaulatan, penyatuan dan keutuhan wilayah adalah berjangka panjang, susah payah, dan dituntut agar Vietnam gigih, tapi dasar, tekun mencapai hasil. Partai dan Neagra sedang melaksanakan semua haluan dan solusi untuk memenuhi aspirasi yang pada tempatnya dan amat hangat dari 90 juta orang Vietnam.
Wartawan: Terimah kasih Beliau./.