(VOVworld) - Polisi Irak memberitahukan bahwa sedikit-dikitnya ada 22 orang yang tewas dan 61 orang lain luka-luka dalam semua kekerasan yang terjadi pada Rabu (7 Agustus) di negara ini.
Kasus yang paling berdarah-darah terjadi di Tikrit, sebelah Utara ibu kota Baghdad, ketika para penembak menyerang dan membunuh seorang polisi di rumah pribadinya, setelah itu meledakkan satu bom ketika rakyat datang berkumpul di lapangan. Gelombang kekerasan meningkat, sehingga membuat jumlah orang yang tewas di Irak pada bulan Ramadan dari umat Muslim mencapai kira- kira 800 orang, tarap korban yang paling besar sejak dulu sampai sekarang. Kalangan analis beranggapan bahwa gagal-nya Pemerintah pimpinan orang Syiah dalam menangani kontradiksi yang mendalam dengan komunitas etnis minoritas Sunni telah menyalakan sumbu ledak situasi bentrokan dalam tahun ini./.