Kekerasan meledak kuat di Irak
(VOVworld) – Ada sedikit-dikitnya 18 serdadu dan polisi yang telah tewas dalam beberapa baku tembak yang terjadi pada Sabtu malam (15 Februari). Walaupun negara Teluk ini sedang memperkuat langkah-langkah keamanan untuk mencegah terjadinya kekerasan berdarah-darah sebelum pemilu Parlemen yang direncanakan akan berlangsung pada 30 April mendatang, tapi baku tembak terus terjadi di banyak daerah di seluruh negeri. Di kota Tikrit, di sebelah Utara dari Ibukota Baghdad, para penembak bersenjata telah memasuki rumah pribadi seorang Kolonel dan membunuhnya. Empat serdadu yang lain juga ditembak mati di jalan raya di kawasan ini. Sementara itu, beberapa baku tembak dengan para penembak di kawasan Jurf al-Sakhr, di sebelah Selatan Ibukota Baghdad dan serangan bom di kawasan Baiji di sebelah Utara Ibukota pada Jumat malam (14 Februari) juga menewaskan 10 serdadu dan polisi. Pada hari yang sama, juga ada 22 orang lain yang telah tewas dalam beberapa serangan dan baku tembak.
Tempat kejadian satu serangan bom di Irak
(Foto: bamoi.com)
Menghadapi perkembangan tersebut, Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, pada Sabtu (15 Februari) dengan tiba-tiba melakukan kunjungan di provinsi Anbar dimana sedang berlangsung baku tembak yang sengit antara pasukan keamanan dan para penembak pendukung Pemerintah dalam dukuh-dukuh dengan beberapa kelompok pembangkang selama beberapa pekan ini. Presiden Nuri al-Maliki berencana akan melakukan pertemuan dengan para perwira tentara dan para kepala dukuh di ibukota Ramadi, provinsi Anbar jauhnya 110 km di sebelah Barat dari Ibukota Bangdad untuk memberitahukan situasi keamanan dan operasi-operasi tentara./.