Kekerasan terjadi di Pakistan menjelang pemilu

(VOVworld) – Kalangan pejabat pemerintah Pakistan memberitahukan bahwa selama dua hari ini telah terjadi secara bertubi-tubi 4 kasus serangan bom, yang sebagian besar menyasar pada beberapa rapat umum kampanye diri di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, di Barat Laut negara ini yang adalah tempat aktivitas para pembangkang Taliban dan anasir-anasir teroris Al-Qaeda, sehingga menewaskan kira-kira 40 orang dan melukai banyak orang yang lain.

Kekerasan terjadi di Pakistan menjelang pemilu - ảnh 1
Kekerasan terjadi di Pakistan menjelang pemilu
(Foto ilustrasi: vov.vn)

Media massa daerah memberitakan bahwa pada Rabu pagi (8 Mei), seorang pembom bunuh diri telah berkendaraan mobil yang memuat bahan peledak telah menabrak pagar di luar pos polisi di distrik Bannu, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sehingga menewaskan 2 wanita dan melukai kira-kira 20 orang yang lain. Sebelumnya, juga di provinsi yang sedang mengalami kekacauan tersebut telah terjadi tiga serangan bom lain, sehingga menewaskan 40 orang. Serangan-serangan bom ini menyasar pada kampanye pemilu dari para calon Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan Partai Agama Jamiat Ulema-e-Islam-Fazl (JUI-F). Tidak ada calon-calon yang mendapat luka-luka dalam serangan-serangan bom tersebut. Gelombang serangan kekerasan meledak di Pakistan menjelang pemilu yang direncanakan akan berlangsung pada 11 Mei ini.

Sejak kampanye pemilu mulai pada 11 April lalu, telah ada kira-kira 110 orang tewas dan kira-kira 400 orang yang lain terluka dalam serangan-serangan yang menyasar pada para calon, kantor para politisi dan partai-partai politik, serta beberapa rapat umum di seluruh Pakistan. Pembangkang Taliban dituduh sebagai pelaku kasus-kasus kekerasan ini./.

Komentar

Yang lain