(VOVworld) – Seiring dengan perundingan puncak menurut  bentuk Normandie, pada Kamis (12 Februari), di Minsk (Belarus), Kelompok Trilateral tentang Ukraina juga menandatangani solusi induk yang meliputi 13 butir untuk melaksanakan permufakatan Minsk. Naskah ini ditandatangani oleh wakil Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa (OSCE), Heidi Tagliavini, mantan Presiden Ukraina, Leonhid Kuchma, Duta Besar Federasi Rusia di Ukraina, Mikhail Zurabov, pemimpin dua negara yang menamakan diri sebagai “Republik Rakyat Donetsk” dan “Republik Rakyat Lugansk”.

Hanya beberapa jam setelah perundingan antara pemimpin 4 negara Rusia, Ukraina, Perancis dan Jerman di Minsk berakhir dengan penandatanganan satu permufakatan gencatan senjata sejak 15 Februari ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Denmark, Martin Lidegaard telah menyambut baik informasi ini dan menilai bahwa permufakatan ini bisa memuaskan semua fihak. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Jerman menilai bahwa hasil perundingan ini merupakan kemajuan, walaupun bukanlah terobosan. Menurut pernyataan, permufakatan pada Kamis (12 Februari) di Minsk belum merupakan solusi komprehensif. Akan tetapi, “Minsk-2” bisa dianggap sebagai kemajuan yang membawa semua fihak lepas dari pusaran kekerasan, memecahkan masalah perdamaian di Ukraina dengan solusi politik./.