Artikel Menhan, Jenderal Phung Quang Thanh pada koran Tentara Rakyat
(Foto: vov)

Dalam pertempuran dengan Angkatan Udara strategis Imperialis Amerika Serikat di udara ibukota Hanoi selama 12 hari siang malam pada akhir 1972, tentara dan rakyat Vietnam tidak hanya tidak ditaklukkan dalam menghadapi oleh kekuatan yang “tak terbayangkan” dari angkatan udara Amerika Serikat saja, tapi juga telah menembak jatuh puluhan “Benteng Terbang B-52” di bumi suci Thang Long – Dong Do – Hanoi. Artikel ini mengutip argumentasi Menteri Pertahanan Amerika Serikat (masa bakti 1962-1968), Mac Namara tentang sebab-musabab kegagalan Amerika Serikat dalam perang Vietnam ialah karena Amerika Serikat tidak mengerti rakyat dan kebudayaan Vietnam. 

Orang Vietnam, kearifan dan kapabilitas Vietnam jaman Ho Chi Minh telah benar-benar memancarkan sinar terang benderang dalam seluruh perang perlawanan melawan Amerika Serikat, menyelamatkan Tanah Air pada umumnya dan dalam operasi “Hanoi – Dien Bien Phu di udara” selama 12 hari siang malam pada akhir Desember 1972 pada khususnya. Kemenangan yang cemerlang dari tentara dan rakyat Vietnam telah menghangatkan hati sahabat-sahabat internasional serta membuat opini umum dunia merasa terkesima, kagum dan berasosiasi pada satu operasi “dien Bien Phu yang kedua – Dien Bien Phu di udara”.

Jenderal, Menhan Vietnam Phung Quang Thanh
(Foto: nguyentandung.org)

Artikel ini menekankan bahwa kemenangan operasi “Hanoi – Dien Bien Phu di udara” selama 12 hari siang malam beserta kemenangan di semua medan tempur di seluruh negeri telah memaksa Imperialis Amerika Serikat harus menanda-tangani Perjanjian Paris, menarik kembali ke Tanah Air semua pasukan ekspedisinya, mengubah secara pada pokoknya situasi peperangan, membuka kesempatan strategis bagi seluruh Partai Komunis, seluruh rakyat dan seluruh tentara maju merebut kemenangan total dalam perang perlawanan menentang Imperialis Amerika Serikat dan menyelamatkan Tanah Air./.