Kemenlu Rusia: Hasil KTT G7 Merupakan Pernyataan-Pernyataan yang Anti Rusia

(VOVWORLD) - Pada Minggu (21 Mei), di ibu kota Moskwa, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mengeluarkan pernyataan yang isinya menunjukkan bahwa hasil Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok Tujuh (KTT G7) yang berlangsung dari tgl 19 hingga 21 Mei di Kota Hiroshima (Jepang) merupakan serentetan pernyataan yang bersifat anti Rusia dan anti Tiongkok.

Kemenlu Rusia: Hasil KTT G7 Merupakan Pernyataan-Pernyataan yang Anti Rusia - ảnh 1Kemenlu Rusia (Foto: Sputnik)

Menurut Kemenlu Rusia, sekali lagi, hasil KTT G7 merupakan keputusan-keputusan yang dipolitisasi untuk menetapkan batas-batas dalam hubungan internasional dan menyabot kestabilan global. Kemenlu Rusia menekankan, G7 artinya ialah "sudah tetap" dalam satu konfrontasi yang menyeluruh dengan Rusia. Selain itu, Washington, dengan bantuan London, sedang memaksa para sekutunya mengeluarkan keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan mereka, misalnya meningkatkan pengeluaran militer untuk membantu Kiev, membantu kaum migran dan membeli gas dari Amerika Serikat. Bersamaan dengan itu, negara-negara G7 tidak segan-segan menarik negara-negara non-Barat ke pihaknya dan mencegah pengembangan hubungan dengan Rusia dan Tiongkok.

Dalam satu perkembangan terkait konflik Rusia-Ukraina, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada tentara Rusia yang telah membebaskan Artemovsk (yang disebut Ukraina sebagai Bakhmut). Menurut pengumuman di laman siber Istana Kremlin, Presiden Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada detasemen ofensif Wagner serta semua serdadu unit-unit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia ketika menyelesaikan operasi pembebasan Artemovsk. Semua orang yang terkemuka akan mendapat penghargaan negara.

Komentar

Yang lain