(VOVworld) – Para pemimpin Inggris, Senin (18/4), mengumumkan laporan tentang penilaian pengaruh dari even negara ini meninggalkan Uni Eropa (atau disebut sebagai Brexit) terhadap perekonomian negara ini dan menganalisis pola-pola hubungan perdagangan dengan Uni Eropa ketika Inggris meninggalkan blok ini.

Ketika mengumumkan laporan tersebut pada satu even yang diadakan di kota Bristol. Menteri Keuangan Inggris, George Osborne memperingatkan bahwa Brexit berarti bahwa pagar-pagar rintangan yang menghalangi Inggris mendekati satu pasar yang punya 500 juta konsumen Uni Eropa. Pemerintah Inggris akan kehilangan pajak kira-kira 36 miliar poundsterling kalau Inggris meninggalkan Uni Eropa dan harus melakukan kembali perundingan tentang perjanjian perdagangan bebas dengan blok ini.


Menteri Keuangan Inggris, George Osborne menekankan bahwa perihal Inggris meninggalkan Uni Eropa akan membuat negara ini menerima lebih sedikit investasi, perdagangan merosot dan pembukaan pintu dengan Eropa dipersempit. Dia menegaskan bahwa Uni Eropa merupakan mitra dagang yang paling penting bagi Inggris dan memperingatkan semua keluarga Inggris akan harus memberikan balasan dengan “harga mahal” dan akan “lebih miskin” kalau Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Ketika memberikan reaksi terhadap laporan tersebut, Deputi Menteri Energi Andrea Leadson mencela Kementerian Keuangan yang telah mengeluarkan analisis-analisis yang “tidak adil dan berat sebelah” tentang dampak dari even Ingris meninggalkan Uni Eropa.