Deputi Menteri Tran Quoc Phuong berpidato di depan konferensi pers periodik  (Foto: Dac Huy/vtv.vn)

Kementerian Perencanaan dan Investasi Viet Nam telah mengeluarkan dua skenario yaitu kalau pertumbuhan rendah karena mengalami banyak kesulitan, maka pertumbuhan PDB tahun 2022 mungkin mencapai sekitar 7,5 persen. Sementara itu kalau semuanya berkembang seperti saat ini, tidak terjadi hal mendadak dari luar yang tidak menguntungkan perekonomian, maka prakiraan pertumbuhan PDB bisa mencapai sekitar 8 persen. Tentang prospek ekonomi Viet Nam tahun 2023, Kementerian Perencanaan dan Investasi Viet Nam menilai bahwa situasinya tetap tegang, kemudahan dan kesulitan berselang seling. Deputi Menteri Perenanaan dan Investasi Viet Nam, Tran Quoc Phuong mengumumkan: “Para pakar mengatakan bahwa kalau semua negara mengontrol inflasi tinggi dengan intensitas dari beberapa perekonomian besar akan mudah mengakibatkan resesi. Untuk mengatasi situasi inflasi yang tinggi yang diseiringi dengan resesi, maka waktunya tidak pernah pendek dan sangat sulit. Skala perekonomian Viet Nam belum besar, namun taraf keterbukaannya sangat besar sehingga bisa terkena dampak inflasi global. Selain itu, kita harus waspada terhadap faktor-faktor objektif seperti bencana alam dan wabah. Kementerian Perencanaan dan Investasi Viet Nam memberikan masukan dan rekomendasi kepada Pemerintah supaya memilih skenario pertumbuhan tahun 2023 sebesar sekitar 6,5 persen.”