Kepariwisataan Indonesia Menderita Kerugian sebesar 7 miliar USD akibat Dampak Pandemi Covid-19

(VOVWORLD) - Data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mengatakan bahwa kepariwisataan negara ini menjumpai sangat banyak kesulitan karena dampak pandemi Covid-19. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober meski tercatat sedikit meningkat 4,57 persen dibandingkan September dengan 158.200 orang, tetapi merosot 88,25 persen dibandingkan kurun waktu yang sama 2019. Menurut prakiraan, pandemi Covid-19 telah merugikan kepariwisataan negeri “ribuan pulau” sebesar 7 miliar USD.
Kepariwisataan Indonesia Menderita Kerugian sebesar 7 miliar USD akibat Dampak Pandemi Covid-19 - ảnh 1Warga Indonesia memakai masker untuk mencegah Covid-19 di Jakarta (Foto: Xinhua/VNA) 

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, Pemerintah Indonesia berencana akan menerima 18 juta wisman pada 2020 setelah mencatat 16,1 juta wisman pada 2019. Namun, data BPS menunjukkan bahwa jumlah wisman dari Januari hingga Oktober hanya mencapai 3,72 juta orang, menyusut 72,35 persen dibandingkan kurun waktu yang sama 2019.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia berharap akan menyerap 13-14 juta wisman pada 2021. Target tersebut sepenuhnya implementatif karena sekarang ini Indonesia telah membentuk koridor wisata dengan Tiongkok, Singapura, dan Republik Korea, serta sedang melakukan pembahasan dengan Jepang untuk cepat melaksanakan koridor wisata.

Komentar

Yang lain