(VOVworld) – Dalam satu pernyataan pada Kamis (20 Februari), Jurubicara Kementerian Luar Negeri Kerajaan Inggris menegaskan “Kerajaan Inggris dan Iran telah resmi menggalang kembali hubungan diplomatik langsung dari Kamis (20 Februari) di tingkat Kuasa Usaha Sementara tak tetap, sebagai gantinya melalui negara ketiga, langsung melalui Usaha Semntara tak tetap”. Akan tetapi, pembukaan kembali Kedutaan Besar Kerajaan Inggris di Iran dan Kedutaan Besar Iran di Inggris juga bergantung pada langkah-langkah selanjutnya dari kedua fihak.

Hubungan diplomatik antara Inggris dan Iran telah mengalami pada krisis sejak November 2011 ketika Kedutaan Besar Inggris di Iran diserang oleh satu kelompok provokator, sehingga Inggris menarik seluruh perutusan diplomatik-nya di Iran. Setelah kasus ini, dua negara mempertahankan hubungan melalui perantara negara ketiga menurut permufakatan Membela Kepentingan, menurut itu, Oman mewakili kepentingan Iran di London, sementara Swiss mewakili kepentingan Inggris di Teheran. Sejak Iran punya Presiden baru, Hassan Rouhani, hubungan dua negara telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, tipikalnya pembicaraan per telepon antara Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Presiden Iran, Hassan Rouhani pada November 2013./.