Kerajaan Inggris mengarah ke kebijakan tahun fiskal yang fleksibel

(VOVworld) – Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond berencana akan mengeluarkan satu kerangka tahun fiskal fleksibel yang membolehkan meningkatkan tarap defisit anggaran keuangan dalam hal Inggris meninggalkan Uni Eropa (atau Brexit), sehingga berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kerajaan Inggris mengarah ke kebijakan tahun fiskal yang fleksibel - ảnh 1
Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond 
(Foto: AP / Vietnam+)


Koran “Financial Times”, Rabu (2/11), mengutip kata-kata seorang yang tidak mau disebut namanya memberitakan bahwa pada rapat-rapat kabinet sehari sebelumnya, Menteri Philip Hammond hanya berencana mengeluarkan satu paket stimulasi tahun fiskal yang sedikit dalam Pernyataan Kebijakan Musim Gugur yang akan diumumkan pada akhir bulan ini, tapi siap memperlebar batas defisit anggaran keuangan jika perlu. Menurut pejabat tersebut, kebijakan tahun fiskal yang fleksibel ini bertujuan untuk melindungi perekonomian Inggris terhadap masa depan yang ada bahaya menghadapi banyak destabilitas pasca Brexit.

Juga pada hari yang sama, Institut Penelitian Sosial Ekonomi Nasional (NIESR) dari Inggris memprakirakan pertumbuhan GDP negara ini akan mencapai 2% pada tahun 2016 dan 1,4% pada tahun 2017. Angka-angka ini lebih tinggi terbanding dengan prakiraan yang diumumkan NIESR pada bulan Agustus lalu setelah perekonomian Inggris pada triwulan III/2016 mencatatkan data-data pertumbuhan yang lebih positif dari prakiraan.

Komentar

Yang lain