Kerjasama internasional untuk membantu para korban bom dan ranjau di Vietnam
(VOVWORLD) - Konferensi internasional tentang kerjasama internasional untuk membantu para korban bom dan ranjau di Vietnam telah diadakan pada Kamis (22 Juni) di kota Hanoi.
Panorama Konferensi tersebut .(Foto:vov5). |
|
Konferensi ini bertujuan berbagi dan berbahas tentang informasi-informasi mengenai aktivitas prioritas membantu para korban bom dan ranjau tentang kesehatan, rehabilitasi fungsi, menyempurnakan sistim kebijakan, undang-undang, jasa sosial, mengumpulkan data tentang korban bom dan ranjau, memperkuat sosialisasi untuk mengatasi akibat bom, ranjau, bahan peledak pasca perang di Vietnam. Ini juga merupakan tugas-tugas primer yang dijalankan oleh Vietnam dalam aktivitas membantu para korban bom dan ranjau berbaur dengan masyarakat.
Untuk membantu para korban bom dan ranjau mengatasi kesulitan, menstabilkan kehidupan, banyak organisasi internasional membuat program membantu produksi, menciptakan lapangan kerja, membantu para korban bom dan ranjau, memperbaiki kualitas kehidupan, menciptakan syarat bagi mereka untuk berbaur dengan masyarakat. Nyonya Le Thi Nhat, Komite Lembaga Palang Merah Internasional-Dana MoveAbility memberitahukan: “Proyek kami mulai dilaksanakan dari tahun 1989. Sejak itu sampai sekarang, kami tetap memberikan bantuan berupa perkakas untuk rehabilitasi fungsi kepada para disabilitas dan korban bom dan ranjau di seluruh Vietnam. Sekarang ada lebih dari 50 sampai 60% di antara lebih dari 30 000 orang yang mendapat keuntungan dari proyek tersebut”.
Vietnam adalah salah satu di antara negara-negara yang terkena polusi bom dan ranjau yang paling besar dan menderita akibat paling berat di dunia, dengan jumlah bom dan ranjau yang tersisa pasca perang kira-kira 800 000 ton. Diprakirakan, dari 1975 sampai sekarang, bom dan ranjau yang tersisa pasca perang telah membuat lebih dari 40 000 orang tewas dan 60 000 orang terluka, di antaranya sebagian besar ialah para tenaga kerja utama dalam keluarga dan anak-anak. Untuk mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang di Vietnam harus memakan waktu ratusan tahun, dengan biaya sebanyak ratusan miliar dong Vietnam.